Source : https://www.freepik.com/
MCB (Miniature Circuit Breaker) adalah komponen penting dalam instalasi listrik yang dirancang untuk melindungi sistem dari kerusakan akibat arus berlebih atau korsleting. Fungsi utama MCB adalah memutus aliran listrik secara otomatis ketika terdeteksi adanya lonjakan tegangan atau arus yang melebihi kapasitas normal. Dengan demikian, MCB membantu menjaga keamanan dan mencegah risiko kerusakan pada perangkat elektronik maupun kabel instalasi.
Dalam penggunaannya sehari-hari, MCB sering kali dianggap remeh karena ukurannya yang kecil dan sederhana. Namun, perannya sangat besar dalam mencegah berbagai masalah kelistrikan, seperti kebakaran akibat korsleting atau overheat pada kabel. Dibandingkan dengan sekring tradisional, MCB lebih praktis karena dapat di-reset tanpa harus diganti. Inilah alasan mengapa MCB lebih banyak digunakan di rumah, kantor, hingga industri.
Memahami fungsi dan cara kerja MCB menjadi hal penting, terutama bagi Anda yang ingin memastikan keamanan listrik di rumah atau tempat kerja. Artikel ini akan menjelaskan secara lengkap mengenai fungsi MCB, bagaimana cara kerjanya, serta manfaatnya dalam menjaga keamanan dan efisiensi instalasi listrik Anda.
Mungkin masih banyak orang bertanya komponen seperti apa MCB itu dan bagaimana bentuknya. Miniature Circuit Breaker atau MCB adalah salah satu komponen dengan fungsi dasar sebagai alat keselamatan rumah hingga bangunan. Biasanya setiap bangunan yang dialiri listrik pasti memiliki MCB. Contohnya seperti MCB listrik Schneider dan MCB listrik Hager dan masih banyak lagi. Untuk mengetahui berbagai jenisnya, Anda dapat membaca artikel berjudul Jenis-Jenis MCB dan Tips Menentukan Kapasitas Ampere untuk Instalasi Listrik Anda.
Komponen ini biasanya di beberapa tempat disebut sebagai speedometer dan berbentuk seperti tabung. Didalamnya terdapat beberapa kabel yang mengalirkan tegangan ke rumah. Selain itu ada beberapa simbol atau keterangan dengan maksud tertentu. Misalnya simbol huruf C besar yang menunjukkan informasi tegangan ampere.
Selain itu, dalam kurun waktu tertentu perlu ada perawatan terutama terhadap kabelnya. Ini bisa dilakukan untuk menghindari kerusakan pada kabel karena ada serat optik yang putus. Jadi ketika sudah beberapa tahun lakukan pengecekan rutin. Bersihkan juga setiap bagian MCB dari kotoran seperti debu.
Untuk melakukan hal ini cobalah meminta seorang ahli kelistrikan. Selain untuk membersihkan setiap kotoran, mintalah melakukan perawatan. Apakah ada bagian komponen yang rusak atau tidak. Jika ada mintalah segera mengganti komponen agar fungsi MCB berjalan lagi dengan optimal untuk menjaga tegangan listrik.
Setelah mengetahui seperti apa komponen bernama MCB, maka sekarang Anda perlu mengerti apa fungsinya. Secara umum MCB memiliki fungsi memutus aliran ketika tegangan terlalu tinggi. Komponen ini memiliki ambang batas tertentu sebagai batasan arus listrik yang bisa ditampung untuk mencegah terjadinya overload. Dengan kemampuan memutus arus secara otomatis, MCB menjadi solusi praktis dan efektif dibandingkan pengaman listrik konvensional seperti sekring. Berikut beberapa fungsi utama MCB yang perlu Anda ketahui:
MCB memiliki fungsi untuk memutus sebuah tegangan ketika terjadi kelebihan arus. Lalu bagaimana cara kerja MCB? Secara umum ada dua metode yang berlaku ketika arus listrik terputus karena overload. Pertama adalah magnetic tripping dan kedua adalah thermal tripping yang keduanya membutuhkan kondisi tertentu.
Magnetic tripping terjadi ketika ada hubungan singkat antara phase dengan netral. Hubungan ini akan memunculkan medan magnet yang besar dan kuat sehingga tegangan besar yang tercipta akan dialirkan ke solenoid. Kemudian akan mendorong palang membuka kontak sehingga posisi berubah menjadi off atau mati.
Thermal tripping merupakan kondisi cara kerja MCB yang memanfaatkan sifat khusus bimetal. Sifatnya mudah melengkung jika terkena panas tegangan tinggi. Dalam kondisi normal bimetal akan lurus dan akan melengkung ketika terkena panas. Kemudian bimetal ini yang akan memutus arus listrik secara otomatis sehingga posisi menjadi off.
Cara kerja MCB ini memang terdengar sederhana karena hanya memutus aliran listrik ketika melebihi ambang batas. Tanda paling mudah ketika MCB kelebihan arus listrik adalah jika Anda pegang terasa panas. Jika suhu meningkat berarti arus listrik tersebut sebentar lagi akan diputus.
Mengetahui seluk beluk komponen pemutus aliran listrik ini memang sangat penting. Demi melindungi rumah agar tidak terlalu banyak menerima arus listrik dari luar. Selain itu menjaga agar tidak ada konsleting listrik melalui dua cara kerja MCB sederhana tersebut.
Setelah mengetahui fungsi dan cara kerja MCB, kini saatnya menemukan distributor MCB berkualitas terbaik hanya di PT Mega Citra Bestari. Percayakan kebutuhan listrik Anda bersama kami untuk solusi yang aman dan terpercaya.
Alamat: Jl. Sidosermo Indah no. 25 Surabaya 60239
Telepon: (031) 8490300
Fax (031) 8490400
Email: info@mcbestari.com
Whatsapp:08113620300
Dalam dunia industri, keamanan adalah prioritas utama, terutama di area yang berisiko tinggi seperti tambang…
Pengembangan gedung modern memerlukan perencanaan yang teliti dalam hal keselamatan dan keberlanjutan. Salah satu komponen…
Dalam dunia konstruksi dan desain elektrik, keamanan dan keandalan sistem listrik menjadi prioritas utama. Memilih…
Dalam industri konstruksi, pencahayaan yang efektif dan aman merupakan elemen penting yang seringkali terabaikan. Lampu…
Dalam merancang ruang komersial modern, sakelar dan stop kontak tidak lagi dianggap sebagai komponen teknis…
Desain interior modern tidak hanya menekankan estetika visual, tetapi juga harus mempertimbangkan faktor keamanan, terutama…
This website uses cookies.