Categories: Pengetahuan Listrik

Wajib Tahu Jenis-Jenis Conduit dan Aplikasinya!

Dalam dunia instalasi dan konstruksi, conduit memegang peranan penting. Perlu diketahui bahwa conduit pada dasarnya merupakan pipa pelindung yang digunakan untuk melindungi kabel di berbagai lingkungan dari kerusakan eksternal. Tetapi sudah tahukah kalau sampai hari ini terdapat berbagai jenis conduit? Masing-masing memiliki keunggulan dan aplikasinya tersendiri. Oleh karena itu, mari selami lebih dalam!

Jenis-Jenis Conduit

Seperti yang telah disinggung sebelumnya, conduit terbuat dari berbagai material seperti baja galvanis, PVC, HDPE, dan beton. Conduit tersedia dalam berbagai ukuran dan fleksibilitas. Berikut informasi lengkapnya!

Conduit Logam (Metal Conduit)

Dari antara jenis conduit lainnya, jenis logam merupakan pilihan populer untuk melindungi kabel dalam berbagai aplikasi. Setidaknya terdapat tiga jenis utama conduit logam di antaranya:

  1. Rigid Metal Conduit (RMC)

Jenis conduit satu ini terbuat dari material baja galvanis dengan karakteristik utama dinding yang tebal dan kokoh sehingga tahan terhadap benturan, api, tekanan, dan korosi. Di samping karakteristiknya ini, RMC memiliki kekurangan yakni biaya yang cenderung lebih lama, pemasangan yang rumit, serta bobotnya yang lebih berat.

  1. Intermediate Metal Conduit (IMC)

Meskipun sama-sama terbuat dari baja galvanis seperti RMC, IMC memiliki dinding lebih tipis dengan menawarkan ketahanan dan sifat kokohnya. Oleh karena bobotnya yang lebih ringan, IMC jauh lebih mudah dipasang dan biaya lebih terjangkau. Meskipun demikian, karena ketahanannya tidak sekuat RMC, conduit ini tidak direkomendasikan untuk area dengan risiko kerusakan fisik tinggi.

  1. Electrical Metallic Tubing (EMT)

Berbeda dengan dua jenis conduit sebelumnya, EMT terbuat dari baja tipis yang dilapisi dengan zinc. Sifatnya yang fleksibel dan mudah ditekuk banyak diaplikasikan untuk area dengan tikungan dan ruang terbatas. Dari segi biaya conduit ini merupakan opsi paling terjangkau dari antara kedua jenis conduit metal lainnya. Meskipun demikian, kekurangan EMT adalah kekuatannya yang lebih rendah dibandingkan RMC dan IMC. Selain itu, EMT juga tidak tahan air.

Conduit Non-Logam (Non-Metallic Conduit)

Beralih dari conduit jenis logam, terdapat juga pilihan conduit non-logam yang menawarkan beberapa keunggulan terutama dari segi biaya serta kemudahan pemasangan. Berikut beberapa jenis conduit non-logam yang paling umum digunakan:

  1. Polyvinyl Chloride (PVC) Conduit

Seperti namanya, conduit ini terbuat dari plastik PVC dengan karakteristik utama kaku dan memiliki harga yang terjangkau. Conduit PVC menawarkan isolasi listrik yang baik serta tahan korosi. Meskipun mudah dipasang, beberapa kekurangan conduit PVC adalah  ketahanan yang tak sekuat conduit logam dan tidak tahan api sehingga tidak disarankan untuk penggunaan area outdoor atau area dengan paparan sinar matahari langsung.

  1. Flexible Non-Metallic (FNM) Conduit

Conduit jenis FNM umumnya terbuat dari nilon atau polypropylene. Karakteristiknya yang fleksibel memudahkan aplikasinya untuk ditekuk dan menyesuaikan berbagai sudut. Selain mudah dipasang, FNM juga memiliki isolasi listrik yang baik. Meskipun demikian, FNM kurang tahan terhadap kerusakan fisik dan tidak tahan api sehingga tidak direkomendasikan untuk area dengan suhu tinggi.

  1. Liquid-Tight-Non-Metallic Conduit (LFNC)

Conduit ini terbuat dari bahan non-logam yang fleksibel dan dilapisi dengan lapisan kedap air dan minyak sehingga tahan terhadap berbagai jenis cairan dan bahan kimia. Seperti conduit non-logam lainnya, LFNC tidak sekuat conduit logam. LFNC memiliki harga yang lebih mahal dibandingkan dengan PVC dan FNM, serta kurang elastis untuk penggunaan di ruang terbuka.

Aplikasi Berbagai Jenis Conduit

Setelah mengetahui beberapa jenis conduit beserta dengan karakteristik serta sedikit kelemahannya, ternyata aplikasi penggunaan conduit dari mulai industri berat hingga hunian pribadi sudah sangat luas. Berikut merupakan beberapa penerapan conduit yang paling banyak digunakan!

1. Aplikasi Rigid Metal Conduit (RMC) dalam Industri Berat dan Area Berbahaya

Dalam industri berat, penggunaan RMC dalam pabrik misalnya banyak digunakan untuk melindungi kabel dari mesin, panas ekstrem, serta risiko benturan. Contoh lain dalam manufaktur, RMC digunakan untuk melindungi kabel sehingga aliran energi dan data lancar. 

RMC juga banyak digunakan dalam dunia pertambangan dengan lingkungan fisik yang keras. Selain itu, untuk area berbahaya, conduit satu ini banyak digunakan untuk digunakan di area ledakan untuk meminimalisir risiko ledakan dan kebakaran, melindungi bahan kimia berbahaya di area beracun, serta sering digunakan untuk instalasi outdoor.

2. Penggunaan Electrical Metallic Tubing (EMT) untuk Instalasi Komersial dan Residensial

EMT dapat dikatakan jantung bagi berbagai instalasi komersial dan residensial. Sifat lenturnya memungkinkan aplikasi di berbagai area komersial dan residensial. Penggunaannya di perkantoran, toko, dan bangunan publik untuk merapikan kabel di balik dinding serta menjaga aliran energi secara efisien sekaligus menghadirkan estetika dan keamanan kerja. 

3. Kegunaan Polyvinyl Chloride (PVC) Conduit dalam Aplikasi Bawah Tanah dan Area Lembab

Conduit PVC banyak digunakan untuk menjaga kabel di bawah tanah atau area lembab seperti kamar mandi, dapur, dan laundry. Sifatnya yang kokoh mampu menahan tekanan tanah, menjaga gesekan tanah dan bebatuan serta mencegah kerusakan kabel. Selain itu, PVC tahan air dan tahan korosi sehingga lebih awet dan mampu menyediakan keamanan bagi penggunannya.

4. Aplikasi Flexible Non-Metallic Conduit dalam Instalasi yang Memerlukan Fleksibilitas

Contoh terakhir dari conduit FNM menghadirkan solusi fleksibel untuk instalasi di berbagai area. Misalnya saja di belakang panel kontrol, berbagai tikungan dan lekukan perangkat elektronik, dan beberapa area dengan akses terbatas seperti loteng, celah sempit, dan lorong. Fleksibilitasnya juga memungkinkan desain interior yang lebih kreatif dan mengikuti struktur arsitektur.
Conduit, meskipun sederhana, memainkan peran penting dalam menjaga keamanan dan kelancaran berbagai sistem. Jenis dan aplikasi conduit perlu dipahami agar pengetahuan ini menjadi solusi yang tepat untuk berbagai kebutuhan. Selain pengetahuan ini, saat memilih conduit pastikan untuk mempertimbangkan beberapa faktor lain seperti lingkungan, ketahanan, anggaran, dan fleksibilitasnya.

Rekomendasi Distributor Conduit Terbaik

Setelah mengetahui berbagai jenis conduit dan aplikasinya, kini saatnya untuk memilih distributor yang tepat! Percayakan kebutuhan listrik Anda kepada PT Mega Citra Bestari, rekomendasi distributor conduit terbaik. Bergabunglah bersama kami dan rasakan kemudahan dalam memenuhi semua kebutuhan listrik Anda!

Komp. Kantor Mangga Dua Blok A7 No.11
Jl. Jagir Wonokromo No.100, East Java 60244
Telepon:(031) 8490300
Fax:(031) 8490400
Email:info@mcbestari.com
Whatsapp:08113620300

info mcbestari

Recent Posts

Kenali Jenis Kabel Listrik untuk Instalasi Bangunan dan Fungsinya

Di era modern saat ini, kabel listrik masih menjadi pilihan utama sebagai media penghantar arus…

3 weeks ago

Jenis Fitting Lampu dan Fungsinya yang Perlu Diketahui

Fitting lampu merupakan salah satu komponen penting dalam sistem pencahayaan. Fitting ini berfungsi untuk menghubungkan…

4 weeks ago

12 Dampak Positif Lampu LED Terhadap Lingkungan

Di era modern yang semakin sadar akan pentingnya menjaga lingkungan, penggunaan teknologi ramah lingkungan menjadi…

4 weeks ago

Melihat Proses Pemasangan Lampu Jalan Fasilitas Umum

Memasang lampu jalan PJU (Penerangan Jalan Umum) merupakan proses penting yang mempengaruhi kualitas penerangan dan…

4 weeks ago

Apa Saja Keunggulan Lampu LED Flood Light?

Lampu LED flood light menawarkan berbagai keunggulan seperti konsumsi daya yang jauh lebih rendah, umur…

1 month ago

Cara Pilih Lampu LED Flood Light Berkualitas

Lampu LED flood light telah menjadi pilihan populer untuk keperluan pencahayaan, mulai dari penerangan eksterior…

1 month ago

This website uses cookies.