MCB (Miniature Circuit Breaker) adalah komponen penting dalam sistem kelistrikan yang berfungsi melindungi peralatan listrik dari kerusakan dan kebakaran akibat arus listrik berlebih atau hubung singkat. Ketika terjadi gangguan pada sistem listrik di rumah, MCB akan otomatis turun. Maka dari itu, Anda harus memastikan bahwa MCB Anda bekerja dengan baik. Untuk meminimalisir terjadinya resiko kebakaran, simak apa saja ciri MCB rusak di artikel berikut ini.
Apa Itu MCB Meteran Listrik?
MCB meteran listrik merupakan perangkat keamanan yang dirancang untuk melindungi rumah dari risiko kebakaran dan kerusakan akibat arus listrik berlebih. Alat ini bertindak sebagai penjaga yang siap untuk memutuskan aliran listrik saat terjadi gangguan seperti korsleting atau lonjakan arus yang berpotensi merusak peralatan elektronik berharga.
Selain fungsi utamanya sebagai pengaman, MCB meteran listrik juga berperan dalam pengukuran penggunaan listrik di rumah. Alat ini memberikan informasi yang akurat tentang konsumsi energi yang digunakan, membantu pemilik rumah dalam mengelola penggunaan listrik secara efisien dan mengefektifkan biaya tagihan listrik bulanan.
MCB meteran listrik terdiri dari beberapa bagian penting, termasuk mekanisme pemutusan arus yang sensitif, indikator keadaan operasional, dan sistem pelindung untuk mencegah gangguan listrik yang berbahaya. Keandalannya membuatnya menjadi pilihan terbaik untuk menghadapi tantangan dan kebutuhan kelistrikan modern.
Ciri MCB Rusak
Seperti perangkat elektronik lainnya, MCB meteran listrik juga dapat mengalami kerusakan seiring berjalannya waktu. Untuk melindungi rumah dan peralatan elektronik berharga, penting untuk mengenali ciri-ciri MCB meteran listrik yang rusak. Berikut adalah beberapa tanda-tanda yang harus Anda perhatikan:
1. Mati Mendadak
Salah satu tanda yang paling jelas ciri MCB rusak adalah ketika aliran listrik tiba-tiba terputus tanpa alasan yang jelas. Jika lampu dan peralatan listrik di rumah sering kali mati mendadak, ini bisa menjadi indikasi adanya masalah pada MCB meteran listrik
2. Terlalu Sering Turun
Jika MCB meteran listrik sering kali turun dengan sendirinya tanpa adanya beban listrik yang berlebih, ini mungkin ciri MCB rusak. Gangguan yang berulang ini dapat mengganggu aktivitas sehari-hari dan perlu diperiksa lebih lanjut.
3. Bunyi yang Tidak Biasa
Jika mendengar suara yang tidak biasa, seperti gemeretak, berdesing, atau berderak dari MCB meteran listrik, ini dapat menjadi pertanda adanya komponen internal yang rusak atau longgar. Bunyi-bunyi tersebut harus segera ditangani untuk menghindari risiko yang lebih besar.
4. Panas Berlebih
Jika MCB meteran listrik terasa terlalu panas saat disentuh, ini menunjukkan adanya masalah pada komponen internalnya. Panas berlebih dapat menyebabkan MCB kehilangan kemampuannya untuk memutuskan arus listrik yang berlebihan, meningkatkan risiko kebakaran atau kerusakan peralatan.
5. Indikator Tidak Berfungsi
Banyak MCB meteran listrik dilengkapi dengan indikator visual, seperti lampu LED, yang menunjukkan status operasionalnya. Jika indikator tersebut tidak berfungsi atau menunjukkan kondisi yang tidak konsisten, ini dapat menandakan ciri MCB rusak.
Masalah pada MCB Listrik
Berikut adalah beberapa masalah yang dapat terjadi pada MCB dan bagaimana cara mengatasinya:
1. MCB Posisi ON Tapi Listrik Tetap Mati
Penyebab kemungkinan untuk kondisi di mana MCB berada dalam posisi ON tetapi listrik tetap mati adalah sebagai berikut:
- Sambungan kabel dari sumber listrik terlepas atau putus.
- Terjadi pemadaman listrik PLN atau sumber listrik lainnya.
- Salah satu ciri MCB rusak..
Solusi yang dapat dilakukan adalah:
- Periksa koneksi kabel pada terminal MCB.
- Konfirmasikan dengan PLN jika terjadi pemadaman listrik.
- Ganti MCB jika diperlukan.
2. MCB Sering Nge-trip / Turun / Jeglek
Penyebab kemungkinan MCB sering trip atau turun adalah sebagai berikut:
- Penggunaan listrik melebihi kapasitas daya langganan, menyebabkan MCB kelebihan beban.
- Voltase listrik tidak stabil atau terjadi under voltage (voltase rendah).
- Salah satu ciri MCB rusak.
Solusi yang dapat dilakukan adalah:
- Matikan sebagian alat listrik atau gunakan secara bergantian, atau naikkan kapasitas daya listrik dengan menambah daya listrik.
- Pasang stabilizer voltase.
- Ganti MCB jika diperlukan.
3. MCB Tidak Bisa atau Sulit Diaktifkan
Penyebab kemungkinan MCB tidak dapat di-ON atau sulit di-ON adalah sebagai berikut:
- Terdapat hubungan arus pendek pada jaringan listrik.
- Penggunaan listrik melebihi kapasitas daya MCB, sehingga MCB langsung kembali ke posisi OFF.
- MCB mengalami keausan atau kerusakan pada mekanisme.
Solusi yang dapat dilakukan adalah:
- Cari penyebab adanya arus pendek pada jaringan dengan melepaskan alat listrik yang terhubung terlebih dahulu.
- Matikan sebagian alat listrik atau gunakan secara bergantian, atau naikkan kapasitas daya listrik.
- Ganti MCB jika diperlukan.
4. MCB Sering Berbunyi
Biasanya, MCB mengeluarkan bunyi jika:
- Terdapat koneksi kabel atau terminal yang longgar, menyebabkan percikan listrik yang berbunyi seperti dengungan atau suara saat pengelasan.
Solusi yang dapat dilakukan adalah:
- Periksa setiap sambungan kabel dan terminal, jika longgar, kencangkan. Jika bunyi sudah berlangsung cukup lama, periksa juga fisik kabel atau terminal karena percikan yang terjadi dapat menghasilkan panas dan melelehkan terminal yang perlu diganti.
- Jika bunyi terjadi pada KWH meter PLN, segera hubungi petugas PLN untuk diperiksa dan diperbaiki.
- Jika ada kerusakan atau keausan pada bagian dalam MCB, gantilah MCB tersebut.
Penyebab MCB Meteran Listrik Rusak
Setelah mengetahui ciri-ciri MCB meteran listrik mengalami kerusakan, berikut adalah beberapa penyebab umum masalah tersebut:
1. Kerusakan Internal
Salah satu penyebab umum MCB meteran listrik rusak adalah kerusakan internal di dalamnya. Faktor-faktor seperti komponen yang aus, kebocoran arus listrik, atau hubungan yang longgar dapat menyebabkan kerusakan pada MCB. Ketika terjadi kerusakan internal, MCB mungkin menjadi tidak responsif atau bahkan tidak dapat berfungsi sama sekali.
2. Gangguan Listrik
Gangguan listrik seperti lonjakan tegangan atau arus pendek juga dapat menyebabkan kerusakan pada MCB meteran listrik. Ketika terjadi lonjakan tegangan yang tiba-tiba, MCB akan mencoba melindungi peralatan dengan memutus aliran listrik. Namun, dalam beberapa kasus, lonjakan tegangan yang terlalu kuat dapat melampaui batas daya yang dapat ditangani oleh MCB, menyebabkan kerusakan pada komponen internalnya.
3. Beban Berlebih
MCB memiliki batasan daya tertentu yang dapat ditangani. Jika beban listrik melebihi kapasitas MCB, maka MCB akan terlalu terbebani dan akhirnya rusak. Beban berlebih dapat terjadi jika terlalu banyak peralatan elektronik terhubung ke satu sirkuit atau jika ada peralatan dengan daya tinggi yang beroperasi dalam waktu bersamaan.
4. Umur Pakai MCB
Seperti halnya komponen elektronik lainnya, MCB juga memiliki umur pakai terbatas. Meskipun tidak ada aturan pasti tentang berapa lama MCB dapat bertahan, umumnya 5. MCB memiliki masa pakai sekitar 10-15 tahun. Setelah melewati umur pakai tersebut, MCB cenderung menjadi lebih rentan terhadap kerusakan.
5. Kualitas MCB
Kualitas MCB yang buruk juga dapat menjadi penyebab kerusakan. MCB yang diproduksi dengan bahan berkualitas rendah atau proses produksi yang tidak memadai mungkin memiliki keandalan yang rendah dan cenderung mengalami kerusakan lebih cepat.
6. Ketidaksesuaian Instalasi
Instalasi listrik yang tidak sesuai dengan standar atau tidak memenuhi persyaratan teknis dapat menyebabkan kerusakan pada MCB meteran listrik. Misalnya, jika kabel yang terhubung ke MCB terlalu tipis atau terlalu panjang, maka MCB akan mengalami tekanan berlebih dan dapat menjadi rusak. Selain itu, kurangnya grounding yang memadai atau penggunaan peralatan listrik yang tidak sesuai juga dapat menyebabkan masalah pada MCB.
Hal Penting yang Perlu Diperhatikan Saat Terjadi Masalah terhadap MCB Listrik
Hal yang perlu diingat ketika mencari solusi dan memperbaiki jaringan listrik yang disebabkan oleh MCB yang rusak adalah tidak seharusnya membuka atau memperbaiki MCB yang sudah rusak sendiri. Hal ini dikarenakan MCB tidak dirancang untuk dapat dengan mudah dibuka atau diperbaiki, serta komponennya telah didesain sedemikian rupa agar dapat berfungsi dengan baik sesuai dengan tugasnya.
Jadi, satu-satunya solusi saat MCB rusak adalah dengan menggantinya dengan yang baru. Memaksakan MCB yang rusak untuk tetap berfungsi (misalnya dengan mengganjal saklar pada posisi ON) akan menyebabkan proteksi listrik tidak bekerja dengan baik dan dapat mengakibatkan risiko kebakaran.
Cara Mengatasi MCB Rusak
Dengan mengikuti langkah-langkah ini, Anda dapat memperbaiki masalah listrik terkait MCB dengan mudah dan aman.
- Mengganti MCB yang rusak karena ini adalah cara yang terbaik.
- Memahami Kondisi MCB sebelum menggantinya, apakah ada tanda-tanda kerusakan fisik seperti retak, karat, atau bagian yang terlepas. Selain itu, pastikan MCB tidak dalam posisi “ON“.
- Jika tidak yakin atau tidak memiliki pengalaman dalam mengganti MCB, disarankan untuk berkonsultasi dengan ahli listrik terkualifikasi.
- Penting untuk tidak memaksa MCB yang rusak untuk tetap berfungsi karena berisiko tinggi hingga terjadinya kebakaran.
Baca juga: Cara Memasang ELCB Schneider yang Benar
Apakah Anda sedang mencari MCB?
Setelah memahami ciri MCB rusak, kini tiba saatnya memastikan rumah Anda dilindungi oleh ukuran MCB berkualitas tinggi. Pilihlah produk dari PT Mega Citra Bestari, salah satu supplier resmi Schneider Electric di Indonesia.
Komp. Kantor Mangga Dua Blok A7 No.11
Jl. Jagir Wonokromo No.100, East Java 60244
Telepon: (031) 8490300
Fax: (031) 8490400
Email: info@mcbestari.com
Whatsapp: 08113620300