PT. MEGA CITRA BESTARI

Apa Pentingnya Earthing dan Bonding dalam Sistem Conduit Listrik?

cahaya lampu di bumi

Earthing dan bonding merupakan dua elemen esensial dalam sistem conduit listrik. Keduanya bekerja sama untuk memastikan keamanan dan keandalan sistem. Tetapi tentu saja tidak semua orang familiar dengan istilah ini sehingga mungkin bertanya-tanya apa perbedaan keduanya? Oleh karena itu, mari kita telusuri bersama!

Apa Itu Earthing dan Bonding? 

Earthing atau dikenal juga dengan istilah grounding merupakan istilah yang digunakan untuk menggambarkan aktivitas menghubungkan konduktor logam ke bumi menggunakan elektroda grounding. Sementara bonding merupakan aktivitas untuk menghubungkan konduktor logam dan peralatan listrik bersama-sama untuk menyamakan potensial listrik. 

Dari pengertian saja, mungkin kedua konsep ini terlihat sama, lalu apa bedanya? Berikut tiga poin yang membedakan earthing dan bonding dalam melengkapi sistem listrik:

  1. Earthing menghubungkan konduktor ke bumi, sedangkan bonding menghubungkan konduktor satu sama lain.
  2. Earthing menyediakan jalur aman bagi arus nyasar, sementara bonding mendistribusikan arus tersebut secara merata ke seluruh sistem listrik.
  3. Earthing menstabilkan tegangan sementara bonding membantu meminimalisir impedansi yang pada akhirnya meningkatkan efisiensi sistem.

Earthing dan bonding, keduanya bekerja sama untuk menciptakan sistem grounding yang efektif serta memastikan keselamatan pengguna serta keandalannya dalam sistem kelistrikan.

Melalui penjelasan singkat mengenai earthing dan grounding, mungkin beberapa orang sudah memiliki sedikit gambaran tentang apa fungsi masing-masing konsep tersebut. Tetapi, mari kita ketahui informasi lengkapnya!

Fungsi Earthing dalam Sistem Conduit Listrik 

ilustrasi earthing atau grounding

Fungsi utama earthing adalah melindungi peralatan listrik dan penghuninya dari bahaya sengatan listrik. Tetapi bagaimana elemen ini menciptakan keamanan tersebut?

  1. Menyediakan Keamanan: Tak jarang kita menemukan fenomena di mana arus listrik nyasar akibat adanya kebocoran atau kerusakan. Hal ini berbahaya karena bisa menimbulkan sengatan bagi pengguna dan kerusakan perangkat elektronik. Namun, melalui earthing saat terjadi kebocoran atau korsleting listrik, elemen ini menyediakan jalur aman agar arus listrik yang nyasar ini disalurkan ke bumi sehingga mencegah adanya sengatan atau bahkan kebakaran.
  2. Menstabilkan tegangan: Earthing membuat tegangan listrik dalam sistem jauh lebih stabil dengan cara kerjanya yang meminimalisir fluktuasi arus listrik. Hal ini tentu saja bisa mencegah adanya gangguan atau kerusakan pada kinerja perangkat elektronik. Selain itu, tegangan yang stabil pada konduktor juga dapat mencegah sengatan pada pengguna yang menyentuh peralatan yang terkena arus listrik.
  3. Memperpanjang Umur Peralatan: Secara alami, alat elektronik akan cepat rusak jika terkena lonjakan arus listrik. Dengan kedua fungsi yang telah disebutkan sebelumnya, secara otomatis, earthing dapat membantu menjaga ketahanan alat elektronik lebih lama. 

Hingga saat ini, Earthing merupakan persyaratan penting dalam standar keamanan kelistrikan di berbagai negara. Memastikan sistem kelistrikan memiliki earthing yang tepat membantu memenuhi standar keamanan dan meminimalkan risiko kecelakaan.

Fungsi Bonding dalam Sistem Conduit Listrik 

ilustrasi bonding

Setelah mengetahui fungsi dari earthing, hal utama lain yang perlu diketahui adalah fungsi bonding dalam sistem kelistrikan. Berikut rangkuman fungsi bonding dalam mengurangi risiko potensial perbedaan tegangan:

  1. Menyamakan Potensial Listrik: Bonding memastikan agar semua konduktor dan peralatan elektronik memiliki potensial listrik yang sama. 
  2. Mencegah Arus Listrik yang Tak Diinginkan: Dalam sistem listrik, sering terjadi kondisi di mana potensial listrik berada di antara dua konduktor. Bonding dalam hal ini mencegah agar tidak adanya aliran arus listrik yang mengalir di antara dua konduktor tersebut.
  3. Meminimalisir Risiko Sengatan: Konduktor yang memiliki tegangan sering kali menyebabkan siapa pun yang memegangnya tersengat listrik. Bonding dengan fungsinya untuk menyamakan potensial listrik konduktor bisa mengurangi risiko ini.

Untuk menggambarkan seberapa esensial bonding, berikut beberapa contoh situasinya. Misalnya saja dalam struktur bangunan, kondisi cuaca seperti sambaran petir terkadang tak bisa dihindari. Bonding membantu mencegah sengatan listrik ini dan kerusakan struktur bangunan dengan menggabungkan struktur logam pada bangunan seperti rangka baja dan kolom. Bonding mengikat sistem ini ke sistem grounding. 

Contoh lainnya terdapat pada sistem elektronik seperti komputer dan peralatan medis. Perangkat elektronik ini cenderung sensitif sehingga bonding mengikatnya ke sistem grounding. Hal ini dilakukan untuk melindungi alat elektronik dari gangguan elektromagnetik.

Hingga saat ini, earthing dan bonding merupakan persyaratan penting dalam standar keamanan kelistrikan di berbagai negara. Memastikan sistem kelistrikan memiliki earthing yang tepat membantu memenuhi standar keamanan dan meminimalkan risiko kecelakaan.

Rekomendasi Distributor Conduit Terbaik

Setelah memahami pentingnya Earthing dan Bonding dalam sistem conduit listrik, kini saatnya Anda beraksi! Temukan solusi terbaik bersama PT Mega Citra Bestari, distributor conduit terpercaya. Percayakan kebutuhan listrik Anda kepada kami dan rasakan perbedaannya!

Komp. Kantor Mangga Dua Blok A7 No.11
Jl. Jagir Wonokromo No.100, East Java 60244
Telepon:(031) 8490300
Fax:(031) 8490400
Email:info@mcbestari.com
Whatsapp:08113620300