PT. MEGA CITRA BESTARI

Cara Menghitung Ampere di MCB

Menghitung Ampere Mcb

Pentingnya mengetahui cara menghitung MCB ampere tidak semua orang tahu. Padahal mengerti berapa ampere tegangan listrik yang mampu ditahan oleh perangkat ini sangat penting sekali. Ini demi melindungi rumah agar tidak menerima kelebihan muatan listrik. Hal ini untuk menghindari kebakaran rumah.

Jenis Mcb Dan Ampere

Namun, ada banyak sekali MCB mulai dari C2 hingga C20. Setiap tipe memiliki ambang batas ampere berbeda-beda. Jika melebihi ambang batas, maka listrik akan otomatis mati atau “jeglek”. Lalu bagaimana cara mengenali ambang batas ampere pada setiap MCB? Atau bagaimana cara menghitungnya? Simak ulasan berikut untuk mengetahui cara hitung MCB ampere.

MCB sebagai pembatas arus listrik

MCB adalah perangkat elektronika yang berfungsi sebagai pembatas arus listrik dalam sebuah sirkuit. Fungsinya utama adalah melindungi sirkuit listrik dari kelebihan arus yang dapat menyebabkan kerusakan atau bahkan kebakaran. Perangkat ini bekerja dengan cara membuka sirkuit secara otomatis ketika arus melebihi kapasitas yang telah ditentukan.

MCB memiliki beberapa komponen kunci, termasuk solenoid dan mekanisme pegas. Ketika arus melampaui ambang batas yang telah ditentukan, solenoid di dalamnya menjadi energized yang kemudian melepaskan pegas. Pegas ini akan memaksa kontak-kontak dalam perangkat ini untuk membuka sirkuit, sehingga memutus aliran listrik secara instan.

Keunggulan MCB sebagai pembatas arus melibatkan respons yang cepat terhadap situasi kelebihan arus, yang membantu melindungi peralatan elektronika dan mencegah kerusakan lebih lanjut. Selain itu, perangkat ini dapat di-reset setelah trip atau pemutusan sirkuit, sehingga memungkinkan untuk pemulihan cepat setelah masalah arus diselesaikan. Pelajari lebih lanjut mengenai perangkat ini dalam artikel Mengenal MCB Lebih Detail : Arti Kode, Pengertian, Fungsi, Cara Kerja dan Ciri-cirinya berikut.

Cara menghitung MCB ampere

MCB atau yang biasa disebut dengan Miniature Circuit Breaker sendiri adalah suatu komponen yang harus ada di dalam sebuah rumah. Gunanya adalah untuk memotong aliran listrik secara otomatis jika melebihi kapasitas. Misalnya kapasitas model C2 hanya mampu menahan tegangan 2 ampere, maka jika lebih dari itu listrik akan otomatis terputus.

Komponen ini memang berfungsi sebagai alat keamanan meskipun banyak orang tidak memahaminya. Pembatas tegangan listrik ini akan membantu pemilik rumah atau bangunan jika listrik berada di atas ambang batas. Karena itu, setiap rumah pasti akan terpasang komponen ini meskipun Anda tidak menyadarinya.

1. Memperhatikan setiap simbol MCB

Komponen Mcb

Bagi Anda yang malas untuk mengetahui cara menghitung MCB ampere, maka hanya perlu memperhatikan setiap simbol. Besarnya berapa ampere juga bisa langsung dilihat melalui sebuah simbol huruf C yang bisa Anda perhatikan dengan sangat jelas. Di belakang huruf C pasti ada angka yang mengikuti seperti C2, C4, C6, dan seterusnya.

Angka di belakang huruf C besar adalah keterangan berapa ampere tegangan listrik yang bisa ditoleransi. Jika melebihi ambang batas tersebut maka listrik akan otomatis “jeglek”. Untuk menghidupkan kembali listrik yang mati, Anda hanya perlu mengubah posisi tombol dari off ke on.

Ada C2, C4, C6, C8, C10 dan seterusnya yang bisa Anda lihat sendiri. Namun jika Anda sadari, semua angka ampere selalu menunjukkan angka genap. Tentu ini memiliki alasan tersendiri karena juga menentukan berapa jumlah watt dan volt listrik. Ada rumus tersendiri untuk mengetahui itu semua.

Dengan cara memperhatikan setiap simbol pada box, Anda bisa mengerti bagaimana cara menghitung MCB ampere. Pengetahuan umum ini sangat berguna ketika Anda ingin menambah beberapa peralatan elektronik di rumah. Terutama yang membutuhkan tegangan arus listrik dalam jumlah besar seperti AC atau kulkas.

2. Menggunakan rumus untuk menghitung tekanan ampere, volt, dan watt

Bagi Anda yang sering bersinggungan dengan listrik, tentu tidak akan kesulitan jika menggunakan rumus. Ya benar, ada rumus tertentu yang bisa dipakai untuk menghitung tekanan ampere, volt, dan watt sekaligus. Jadi misal sudah diketahui berapa watt atau berapa volt listrik, maka bisa dicari amperenya.

Menghitung Ampere Mcb

Untuk dapat menghitung satuan Ampere ke Watt, Anda harus memahami terlebih dahulu masing-masing tegangan ini. Berikut penjelasannya.

Ampere: Ampere merupakan satuan daya yang digunakan untuk mengukur arus listrik.

Volt: Volt adalah besaran gaya yang dimiliki setiap elektron yang memungkinkannya untuk mengalir. Jika satuan ampere dihitung berdasarkan volume elektron yang mengalir, maka volt mengukur tekanan yang menyebabkan elektron tersebut dapat mengalir.

Watt: Ampere dan volt bergabung untuk menghasilkan watt, yaitu satuan yang digunakan untuk mengukur jumlah energi yang dilepaskan.

Cara menghitung MCB ampere dengan menggunakan rumus memang membutuhkan waktu. Hal ini karena tidak semua orang mengerti bagaimana memanfaatkan dan menggunakan rangkaian angka. Bahkan terkadang dalam melakukan penghitungan terjadi kesalahan umum. Bisa jadi salah memasukan angka atau salah dalam memasukan rumus.

Jika menggunakan rumus, maka caranya adalah watt = ampere x volt atau ampere = watt : volt. Misalnya jika sudah diketahui tegangan volt sebesar 230V dan daya 460 watt, maka angka ampere adalah 2. Hasil dari watt : volt atau 460 : 230.

Besaran ampere (A) yang tertera pada MCB menggambarkan batas maksimal dari tegangan yang dipakai pada jaringan listrik di Indonesia yaitu 220 Volt. Untuk menghitung berapa kapasitas daya di rumah, hitung dengan cara mengalikan berapa berapa MCB ampere dengan 220 volt. Contohnya, MCB yang ada di rumah 6A untuk tegangan 220 volt, maka hasilnya 1320 watt. Jika penggunaan daya listrik di rumah lebih dari 1320 watt maka MCB akan turun.

3. Bertanya pada ahli listrik

Ahli Listrik

Cara terakhir dan yang paling gampang adalah dengan bertanya pada ahlinya. Mungkin ketika sedang pertama kali memasang MCB di rumah, Anda bisa sekalian bertanya bagaimana cara menghitung MCB ampere nanti. Atau jika tidak begitu bisa langsung berapa besar ambang batas ampere.

Bertanya pada seorang yang sudah ahli memang lebih bisa dipercaya untuk cara menghitung MCB ampere. Apalagi jika Anda adalah seorang yang gagap angka dan merasa pusing ketika membaca lusinan angka. Mencoba menggunakan rumus sekalipun akan kesulitan jika tidak mengerti rumusnya. Apalagi cara menggunakan angka dan rumusnya tersebut.

Melihat simbol huruf C besar juga tidak selamanya bisa diandalkan. Pasti jika sudah lama dipakai akan ada waktu ketika simbolnya memudar. Mungkin karena memang sudah waktunya memudar atau karena sebab lain. Sedangkan Anda sudah lupa berapa kapasitas ampere maksimumnya.

Jadi cara paling mudah adalah dengan menghubungi seorang ahli listrik dan kemudian bertanya. Seorang ahli listrik pasti akan dengan senang hati menghitungnya dengan benar. Apalagi jika terjadi masalah kelistrikan seperti tegangan yang terlalu besar atau ketika melakukan perawatan kepada MCB.

Sebagai komponen pembatas tegangan arus listrik, mengetahui berapa kapasitas maksimum memang perlu. Anda bisa mengerti berapa besar ambang batasnya dengan banyak cara. Bisa melalui simbol huruf C besar dan angka di belakangnya, atau mengetahui cara menghitung MCB ampere dengan rumus.

Bagaiamana cara pemasangannya?

Memasang MCB ampere merupakan proses penting dalam pemasangan sistem listrik yang aman dan efisien. Pertama, pastikan bahwa sumber listrik telah dimatikan untuk menghindari risiko kejutan listrik. Identifikasi sirkuit yang akan dilindungi oleh perangkat ini dan memiliki rating arus yang sesuai dengan kebutuhan sirkuit.

Selanjutnya, buka panel listrik atau distribusi dan tentukan posisi MCB. Pasang perangkat ini pada rel atau busbar yang ada di dalam panel, pastikan kontak terpasang dengan baik untuk memastikan koneksi yang solid. Pastikan juga bahwa perangkat ini terpasang pada orientasi yang benar yang biasanya ditandai pada perangkat.

Kemudian, hubungkan kabel fase dan netral dari sirkuit yang dilindungi ke terminal MCB. Pastikan pengencang terminal kencang agar tidak terjadi kendor atau panas berlebihan. Untuk MCB diferensial, hubungkan kabel fase, netral, dan terminal pembumian jika tersedia.

Setelah semua koneksi dilakukan, periksa kembali untuk memastikan tidak ada kabel yang terkelupas atau bersentuhan yang dapat menyebabkan korsleting. Tutup panel listrik dengan hati-hati dan pastikan semua sekrup dan pengencang terpasang dengan aman.

Terakhir, hidupkan kembali sumber listrik dan uji coba dengan mengaktifkan sirkuit yang dilindunginya. Pastikan MCB dapat memutuskan sirkuit dengan baik ketika ada kelebihan arus atau gangguan lainnya. Jika perangkat ini bekerja dengan benar, maka instalasinya dianggap selesai.

Penting untuk diingat bahwa pemasangan MCB sebaiknya dilakukan oleh seorang ahli listrik yang berpengalaman. Kesalahan dalam pemasangan dapat menyebabkan bahaya listrik dan merugikan kinerja sistem listrik secara keseluruhan. Pemahaman yang baik tentang petunjuk pemasangan yang diberikan oleh produsen juga sangat penting untuk memastikan pemasangan yang benar dan aman. Pelajari lebih lanjut mengenai cara pemasangannya dalam artikel Cara Memasang MCB yang Tepat agar Lebih Hemat Listrik berikut.

Dipercayai sebagai distributor MCB Listrik di Surabaya dan Indonesia, kami menyediakan berbagai macam MCB Listrik Schneider dan MCB Listrik Hager yang sudah dikenal memiliki kualitas tinggi dan harga yang terjangkau.