MCB rusak maupun bagus biasanya sangat mudah dikenali secara cepat. Meski demikian, hal tersebut ternyata tidak mudah dilakukan oleh orang awam karena keterbatasan pengetahuan soal elektronik.
Kedua hal tersebut seringkali sulit untuk dipahami karena memang dibutuhkan sedikit pengetahuan teknis tentang cara kerja MCB, berikut kondisi-kondisi yang mempengaruhinya. Selengkapnya, Anda bisa melihat ulasan di bawah berikut ini.
Ciri-ciri MCB Rusak dan Permasalahannya

Bagi mereka yang mengerti soal peralatan listrik, kerusakan pada MCB bisa dikenali dengan cepat lewat kinerjanya saat digunakan. Salah satunya adalah tidak mati secara otomatis ketika terjadi korsleting pada listrik.
1. Tidak mati secara otomatis saat terjadi korsleting

Korsleting pada listrik bisa terjadi karena disebabkan oleh beberapa faktor seperti arus pendek, daya berlebih, hingga kerusakan pada kabel. Pada fase inilah, MCB rusak akan mati secara otomatis sebagai peringatan pertama.
Namun, hal tersebut tidak bisa dilakukan oleh MCB rusak atau kemampuannya melemah. Saat terjadi korsleting atau kerusakan sejenis, alat tersebut tidak bisa mati secara otomatis karena kinerjanya menurun.
2. Sulit dinormalkan Kembali meski pemakaian daya listrik telah dikurangi
Selain tidak bisa mati secara otomatis, alat tersebut juga sulit untuk dinyalakan ulang meski kerusakan pada bagian kelistrikan lainnya telah diperbaiki. Hal ini menunjukkan bahwa MCB rusak telah mengalami penurunan kinerja.
Tidak hanya saat terjadi korsleting, kelebihan beban arus listrik juga membuat MCB rusak susah untuk dinyalakan kembali meski peralatan kelistrikan lainnya dimatikan. Sangat mudah untuk melihat rusak dan tidaknya alat tersebut.
3. Cepat panas dan berpotensi terbakar karena kelebihan beban
Ciri-ciri MCB rusak lainnya juga karena disebabkan oleh suhu panas akibat kelebihan beban dari seharusnya. Perangkat dengan kualitas buruk, biasanya tidak bertahan lama karena berpotensi rusak akibat terbakar saat korsleting.
Kelebihan beban listrik sangat fatal karena berpotensi menimbulkan kebakaran. Terlebih jika kinerjanya telah melemah dan semakin terbatas, percikan listrik yang terjadi akibat arus pendek bisa membuat wadah pelindung meleleh seketika.
Baca Juga: Ini Dia Penyebab MCB Rusak yang Harus Anda Ketahui!
Kondisi MCB yang Masih Bagus dan Berfungsi dengan Baik

Kebalikan dari kerusakan di atas, MCB dengan kondisi bagus juga bisa dilihat dari kinerjanya saat digunakan. Semua permasalahan seperti korsleting, kelebihan beban, hingga peningkatan suhu panas bisa diatasi secara otomatis.
1. Mudah dinormalkan kembali meski sebelumnya sempat mati
Ciri-ciri MCB dengan kondisi bagus akan mati secara otomatis ketika terjadi kerusakan pada sistem kelistrikan. Hal tersebut sangat berguna untuk menghindari kemungkinan terjadinya percikan listrik arus pendek penyebab bahaya kebakaran.
Alat tersebut juga bisa dinyalakan seperti kondisi semula meski sempat mati karena adanya gangguan kelistrikan. Hal tersebut menjadi sebuah tanda, bahwa kinerja alat tersebut masih dalam kondisi layak untuk digunakan.
2. Mampu menjaga suhu agar tidak terpapar panas berlebihan
Korsleting sering terjadi karena ketidaksesuian antara besarnya aliran listrik melebihi kemampuan hambatan, sehingga tiba-tiba terjadi lonjakan yang menyebabkan kebakaran. Pada saat itu, suhu panas akan muncul di dalam ruang MCB.
MCB dengan kondisi bagus biasanya dirancang secara efisien agar mampu mendinginkan seluruh komponen di dalamnya saat sedang beroperasi. Alhasil, suhu panas yang timbul akibat korsleting bisa dicegah agar tidak terbakar.
3. Jarang terjadi kerusakan dan kinerjanya tetap terjaga

Kelayakan sebuah MCB juga dinilai dari ketahanannya terhadap kerusakan seperti korsleting hingga terpapar suhu panas akibat lonjakan listrik. Jika mampu bertahan lama, alat tersebut tentu masih dalam kondisi bagus.
Kemampuan bertahan dalam jangka waktu yang lama tidak hanya menguntungkan sebagai investasi dari sisi penggunaan, tapi juga menjaga performanya agar bekerja sesuai dengan fungsinya. Inilah kondisi terbaik dari sebuah MCB.
Secara umum, MCB merupakan sakelar otomatis yang digunakan untuk mencegah kerusakan akibat lonjakan listrik. Sebagai pengguna, Anda setidaknya harus memahami ciri-ciri MCB rusak atau bagus agar tidak salah dalam memilih.
PT Mega Citra Bestari merupakan authorized distributor Schneider dan Hager di Indonesia yang tidak perlu diragukan lagi kualitasnya. Anda tidak perlu ragu lagi untuk memesan MCB Schneider dan MCB Hager dengan kualitas terbaik di PT Mega Citra Bestari. Segera lakukan pemesanan dengan cara menghubungi kontak yang telah kami sediakan.