Penerangan di malam hari seperti halnya lampu jalan, memang kerap menjadi kebutuhan yang perlu diperhatikan. Adapun kini aktivitas yang seringkali dilakukan manusia sudah tidak terbatasi waktu, sehingga tidak menutup kemungkinan bagi sebagian orang memulai aktivitasnya di malam hari. Maka dari itu, penerangan jalan harus ada.
Adapun tiang-tiang lampu di sepanjang jalan yang tegak berdiri sangat berguna untuk menyinari kondisi jalan umum maupun jalan kecil agar mempermudah pengendara untuk melihat pandangan sekitar dengan jelas. Tidak hanya mengandalkan sumber cahaya dari lampu kendaraan saja.
Saat ini, pernahkah Anda amati, mengapa lampu jalan menggunakan warna putih yang sebelumnya kuning? Pencahayaan di jalanan jelas berbeda dengan kebutuhan cahaya di rumah Anda. Padahal, lampu bercahaya kuning cenderung lebih baik karena mampu digunakan di segala medan.
Lampu Putih Dianggap Lebih Menerangi Jalan
Sebagian besar jalan raya di Indonesia, kini menggunakan lampu jalan berwarna putih untuk menyinari jalanan dibandingkan lampu kuning. Padahal, nyatanya penggunaan lampu kuning di jalanan bertujuan supaya keberadaan penerangan di suatu lokasi tidak menyilaukan pandangan para pengguna jalan yang lewat.
Lain halnya dengan penggunaan lampu putih, di mana justru lebih menyilaukan. Meskipun kedua sumber cahaya ini sama-sama termasuk jenis lampu yang terang. Cahaya putih memang cenderung lebih terang jika digunakan sebagai sumber penerangan jalan. Sedangkan, untuk keamanan pengguna jalan, cahaya kuning cenderung lebih baik.
Sebelum mengulas lebih banyak, kami ingin menjelaskan perbandingan antara lampu HID dan LED. Di mana jenis lampu HID dipercaya lebih mampu mentoleransi power surge, hal ini karena jenis HID hanya dapat memanaskan gas yang ada dalam lampu tersebut.
Sedangkan untuk jenis LED yang tidak didesain untuk dimmable umumnya akan berkedip-kedip apabila voltase yang diterima berada di bawah voltase yang dibutuhkan. Walaupun begitu, LED cenderung memiliki usia yang lebih panjang dan lebih terang ketimbang jenis lampu HID.
Selain itu, LED yang berwarna putih juga kerap memancarkan sinar biru yang lebih tinggi dibandingkan jenis HID kuning. Adapun sinar biru tersebut diyakini dapat mengubah pola tidur Anda dengan cara menundanya. Sehingga, para pengendara akan lebih sulit mengantuk ketimbang menggunakan cahaya HID berwarna kuning.
Tak hanya itu saja, LED ternyata lebih hemat listrik dibandingkan HID. Di mana jenis lampu sodium ini nyatanya memang hampir sama dengan bohlam. Namun, perbedaannya adalah hanya pada jenis gas yang berada dalam lampu tersebut.
Bentuk LED memang cenderung tidak seindah jenis HID, namun yang menjadi faktor pertimbangan di sini ialah usia lampu tersebut dan juga biaya perawatannya yang lebih murah. Selain itu, LED juga cenderung jauh lebih baik dibandingkan HID.
Kelebihan dan Kelemahan Lampu Jalan Berwarna Putih
Kelebihan lampu putih sebagai sumber penerangan jalan adalah lebih terang dibandingkan cahaya kuning. Namun, cahaya putih diyakini tidak dapat menembus air hujan atau pun kabut asap untuk kendaraan. Sedangkan, jika jalanan menggunakan cahaya warna putih juga cenderung lebih silau dan menimbulkan efek cermin saat hujan.
Jika cuaca sedang tidak hujan dan berkabut, maka pengguna jalan dapat melewati jalan dengan aman. Lampu di jalan berwarna putih memang lebih terang dalam menerangi jalan, namun jarak pandang Anda menjadi terbatas jika cuaca hujan atau berkabut di malam hari. Lain halnya jika menggunakan cahaya kuning.
Lampu kuning cenderung lebih baik dalam menembus hujan yang lebat dibandingkan lampu berwarna putih. Saat cuaca hujan, cahaya putih memang justru akan berfungsi sebagai cermin. Hal ini justru sangat mengganggu keamanan pengguna jalan. Hujan lebat tentu menghambat laju kendaraan, ditambah lagi dengan penggunaan cahaya putih.
Pandangan para pengendara tentu akan sangat terbatas ketika menyusuri jalan tersebut. Terlebih lagi, jika lampu jalan yang digunakan adalah berwarna putih. Kondisi jalanan memang lebih terang saat kondisi cuaca tidak hujan, namun saat hujan pandangan bisa sangat terganggu atau buram. Hal inilah yang menjadi alasan mengapa lampu-lampu penerang jalan yang berwarna kuning lebih aman dijadikan sebagai lampu di jalan. Namun, kini sebagian besar lampu jalan di beberapa kota besar di Indonesia lebih memilih menggunakan cahaya putih untuk menerangi jalanan.